Jangan takut untuk takut

fear

People are afraid of all kinds of things: spiders, the dark, or being enclosed in small spaces. (Daily Prompt: Fear Factor)

Apa yang kau takutkan? Ada yang berkata mereka takut kecoa. Ada pula yang berkata mereka takut malam, takut gelap, binatang, dll.

Sebuah artikel dari Daily Prompt yang memberikan tantangan untuk menulis tentang rasa takut. Apa yang akan ku tulis? Saat seperti ini bukanlah saat yang tepat untuk menulis, bayangkan dunia kuliah yang hampir berakhir untuk semester ini seharusnya memberikan suasana menyenangkan. Namun tidak pada kenyataannya, hari-hari terakhir ini merupakan hari-hari terberat.

Kembali ke tulisan tentang rasa takut. Pada bagian komentar dari artikel Daily Prompt tersebut sudah terdapat banyak link yang menuju beberapa artikel lain yang sudah membahas tentang rasa takut mereka. Ada yang menulis tentang rasa takut mereka tentang musim dingin bulan November. Satu orang menulis sebuah fiksi pendek tentang seseorang yang takut terhadap buku. Ada juga yang menulis tentang rasa takut tidak dicintai, takut saat ditolak.

Jadi, apakah aku memiliki rasa takut? Tentu. Apakah rasa takut itu sudah dikalahkan? Belum semuanya. Rasa takut dibutuhkan dalam kehidupan. Rasa takut memberi manusia kewaspadaan. Rasa takut menuntut manusia untuk lebih berani. Jangan takut terhadap rasa takut itu sendiri.

Fear of death is worst than death itself.

~ Shuichi Akai (Detective Conan)

16 thoughts on “Jangan takut untuk takut

  1. Ping-balik: Going through Childbirth | A mom's blog

  2. Ping-balik: Daily Prompt: Fear Factor | Chronicles of an Anglo Swiss

  3. Ping-balik: Fear | victor's mind

  4. Ping-balik: Fear Factor: Courage – A Festival of Lights | Khana's Web

  5. Ping-balik: Arthur Overcomes The Fear Of Books, (short fiction) | The Jittery Goat

  6. Ping-balik: Phobophobia | Processing the life

  7. Ping-balik: I’m afraid I forgot the title of this one . . . | Rob's Surf Report

  8. Ping-balik: Fear Factor | Life as a country bumpkin...not a city girl

Tinggalkan Balasan ke Annisa Wisdayati Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.