Akupun mencoba

Selamat pagi, Nona.

Akhirnya salam itu terucap, ya. Salam perpisahan yang Nona nyatakan memiliki iktikad yang baik. Terimakasih untuk tidak marah dan kecewa. Aku paham dengan sifat sudden mood swing yang Nona miliki. Tidak apa, akupun juga bersalah stringing you all those times.

Sungguh, akupun tidak ingin seperti mereka, pemuda jaman now, yang suka mengumbar perasaan. Nona semestinya tahu bagaimana aku. Terkadang aku memaksakan perasaan untuk tidak berubah, bukan karena pamer, semata karena tidak ingin ada perasaan lain lagi. Akupun berdoa agar perasaan ini tidak berubah.

Iya, aku labil. Di satu sisi aku ingin diam, biarkan semua terpendam. Tapi sisi lain dari otakku memaksa untuk bicara, dan hasilnya seperti yang Nona ketahui.

Terimakasih atas doamu, Nona. Jika memang sudah waktunya untuk pergi, aku akan pergi. Tidak akan ada lagi keinginan agar perasaan tidak berubah. Pasrah, kata mereka.


Ah, sebelum ku akhiri, ada satu hal yang ingin kusampaikan. Kunci yang Kau miliki, kau boleh menyimpannya sebagai kenang-kenangan, atau buang saja jika Nona mau.


It’s sad, but sometimes moving on with the rest of your life, starts with goodbye.
~ Carrie Underwood

1 thoughts on “Akupun mencoba

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.